Wednesday, November 2, 2016

UTS ETIKA BISNIS


UJIAN TENGAH SEMESTER
Mata Kuliah
Tanggal
Semester
Waktu
Dosen Pengasuh
Kelas
Etika Bisnis
02 November 2016
Gasal 2016/2017
90 Menit
Hj.I.G.A.Aju Nitya Dharmani, SST,SE,MM
B








Sifat : Open Book
Petunjuk :
·               Kerjakan kuis berikut ini dengan jelas, rapi, sistematis dan urut nomer.
·               Berdoalah sebelum mengerjakan
·               Pecaya diri dan mandirilah dalam mengerjakan.
·               Baca dengan seksama soalnya dan kerjakan di laptop masing-masing dengan MS Word.
·               Jawaban UTS yang belum selesai dikirimkan ke alamat email : ayurai.management@gmail.com dengan subject / judul email :  Jawaban UTS Etika Bisnis. NIM / Kelas
Ex :  Jawaban UTS Etika Bisnis 16. NIM / B
Jawaban dikirim ke email dosen dan diupload ke masing-masing blog mahasiswa.
Selamat Mengerjakan.



Soal Kuis
Bagian I
1.            Jelaskan pengertian etika !
2.            Jelaskan pengertian etika deontologi. Menurut  Immanuel Kant, terdapat dua kesulitan yang dapat diajukan terhadap  teori deontologi, jelaskan dan bagaimana solusinya ?


3.            Jelaskan pengertian etika teleologi dan aliran – aliran yang ada dalam teori tersebut !

4.            Apa yang dimaksud dengan profesi? Apakah perbedaan profesi dengan hoby? Dan sebutkan ciri – ciri profesi !

5.            Sebutkan dan jelaskan, argument yang menentang dan mendukung mitos bisnis amoral !

6.            Apa yang dimaksud dengan etika bisnis? Mengapa penting bagi pelaku bisnis untuk menyadari etika?

7.            Sebutkan dan jelaskan prinsip – prinsip etika bisnis ! Bagaimanakah caranya agar prinsip – prinsip tersebut dalam dipahami, dihayati dan diimplementasikan oleh seluruh karyawan perusahaan ?


  1. Apa yang dimaksud dengan code of ethics ?


9.            Terdapat beberapa pendapat dari ahli ekonomi tentang konsep keadilan. Diantaranya ialah konsep keadilan dari Aristoteles, Adam Smith dan John Rawls.
a.             Jelaskan konsep keadilan menurut Adam Smith !
b.            Jelaskan konsep keadilan menurut John Rawls !
c.             Bandingkan perbedaan dan kesamaan konsep keadlian dari ketiga ahli ekonomi tersebut !






Bagian II
Jawablah  pertanyaan yang berkaitan dengan kasus – kasus berikut ini!

Kasus 1











































Kasus 2













                







Kasus 3















































Kasus 4





















                                                                                                         Pertanyaan :



Permasalahan etis apa yang muncul dalam kasus pemalsuan merek tersebut ?
BAGIAN I



1.             Etika adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.

3.       Etika Teleologi dari kata Yunani, telos yaitu tujuan, mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.

          Dua aliran etika teleologi :
– Egoisme Etis
– Utilitarianisme
Egoisme Etis
    Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri.
Utilitarianisme
   Berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”.
Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.

6.       Etika Bisnis adalah suatu rangkaian prinsip yang harus diikuti apabila menjalankan bisnis.
Alasan pentingnya etika untuk pelaku bisnis:
-          Dapat meningkatkan kepercayaan investor
-          Meningkatkan daya saing
-          Membangun citra positif
-          Membantu menghilangkan grey area
-          Meningkatkan kredibilitas suatu perusahaan

4.       Menurut A. Sonny Keraf menyatakan bahwa profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan me-ngandalkan suatu keahlian.
         
          Perbedaan antara profesi dengan hobi:
         
  Perbedaan antara profesi dan hobi itu terletak pada tingkat intelektualnya. Pada profesi, seseorang dituntut untuk memiliki tingkat intelektual yang tinggi. untuk hobi, pengertiannya adalah hal yang kita senang lakukan.

          Ciri-ciri profesi :

1. Suatu bidang yang terorganisasi dengan baik, berkembang maju, dan pelakunya memiliki kemampuan intelektualitas tinggi.
2. Bersifat teknis dan merupakan proses intelektual.
3. Penerapan praktis dari teknis intelektual.
4. Pelakunya melalui periode panjang dalam menjalani pendidikan, latihan, dan sertifikasi.
5. Bidang kerja atau profesi tersebut tergabung dalam suatu asosiasi atau organisasi profesi tertentu sebagai wadah komunikasi, membina hubungan baik, dan saling bertukar informasi dengan sesama angota.
6. Para pelakunya memperoleh pengakuan terhadap profesi yang disandangnya.
7. Para pelaku profesi atau profesional harus memiliki perilaku yang baik dalam melaksanakan profesi dan penuh tanggung jawab sesuai dengan kode etik.

BAGIAN II

Kasus 1

Masalah etis mengenai obat tersebut :

- Obat tersebut mengandung bahan baku yang berbahaya seperti zat kimia
- Tidak dicantumkannya apa saja komposisi dalam obat
- Dosis zat kimia yang terdapat pada obat tidak tepat yang dapat membahayakan penggunanya


Wednesday, October 12, 2016

Iklan yang melanggar Etika Bisnis

Saat ini industri periklanan di Indonesia sedang mengalami masa yang besar, seiring dengan bertambahnya jumlah produk yang mulai sadar bahwa iklan menjadi salah satu media paling efektif dalam meningkatkan penjualan untuk mendapatkan profit. Terlebih lagi saat ini strategi marketing juga sudah sangat berkembang, dengan tidak hanya mengandalkan satu media untuk memasarkan sebuah produk atau jasa.
Iklan pada dasarnya bertujuan untuk memberikan stimulus kepada orang yang melihatnya untuk melakukan tindakan atau action yang berupa pembelian terhadap sebuah produk dari brand tertentu, maka dari itu iklan yang ditayangkan harus pula melihat dari sisi moral, etika, serta nilai-nilai yang berlaku di masyarakat dimana iklan tersebut ditayangkan.
Saat ini banyak brand atau merek yang mengiklankan produknya di Indonesia menggunakan eksekusi iklan sedikit “nakal” dengan mengumbar adegan erotisme dan seksualitas, meskipun sebenarnya tidak ada kaitan antara produk yang di iklankan tersebut dengan unsur-unsur erotisme dan seksualitas atau produk yang hanya ditujukan untuk orang dewasa saja, hal inilah yang berbahaya karena berarti iklan tersebut dapat tayang di media televisi khususnya di bawah pukul 22.00 yang menjadi batas minimal iklan tentang produk-produk yang hanya dikhususkan untuk orang dewasa baru boleh ditayangkan di semua saluran televisi nasional di Indonesia.

Contoh iklan yang melanggar Etika Bisnis
(1) Iklan Cat Avian



Menurut saya, iklan cat tembok Avian ini   melakukan   pelanggaran   kode   etik,   dengan   bentuk pelanggaran yaitu penayangan secara close-up tubuh bagian paha talent perempuan yang mengangkat roknya sesaat setelah diberitahu tulisan “Awas Cat Basah” oleh talent pria yang mengecat kursi. Iklan Avian dinilai melecehkan, mengeksploitasi dan mengobjekkan talent perempuan. Disamping   itu,   adegan   dalam   iklan   ini   tidak   dicantumkan   kata-kata “Bimbingan Orangtua”.

(2) Iklan Pompa Air Shimizu

Menurut saya iklan, ini dapat dikatakan tidak etis karena menampilkan atau menyuguhkan sensasi erotis yang cukup menantang dariseorang wanita yang berbusana seksi dan iklan ini juga ditayangkan pada siang hari. Jika secara tidak sengaja di tonton oleh anak dibawah umur hal tersebut pastinya akan menimbulkan efek yang tidak baik. Dan seharusnya Seharusnya para pembuat iklan/ agen pembuat iklan memerhatikan UU periklanan, UU penyiaran, UU Pornografi, serta Kode Etik Periklanan ketika akan membuat iklan. Tidak hanya melindungi produk iklan dari kesalahan hukum serta kode etik, tetapi juga memerhatikan konten iklan sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman..




Tuesday, October 4, 2016

Etika Bisnis tentang keadilan terhadap pekerja


KEADILAN DALAM ETIKA BISNIS


Masalah keadilan berkaitan secara timbal balik dengan kegiatan bisnis, khususnya bisnis yang baik dan etis. Terwujudnya keadilan masyarakat, akan melahirkan kondisi yang baik dan kondusif bagi kelangsungan bisnis. Praktik bisnis yang baik, etis, dan adil akan mewujudkan keadilan dlm masyarakat. Sebaliknya ketidakadilan yang merajalela akan menimbulkan gejolak sosial yang meresahkan para pelaku bisnis.

keadilan dalam bidang ekonomi adalah satu keadaan atau situasi di mana setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya. Ini lantas berarti bahwa keadilan dalam bidang ekonomi adalah perlakuan yang adil bagi setiap orang untuk mendapatkan penghidupan yang layak sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang ada.

Dikutip dari : Jawa Pos, Metropolis GRESIK. Hal. 33 tgl. 7 Sept 2016

Pihak BPJS Ketenagakerjaan Gresik berupaya agar pekerja yang cacat akibat laka kerja dapat beraktivitas normal kembali di perusahaan. Para pekerja tersebut didampingi oleh pihak BPJS agar tidak merasa rendah diri dan trauma akibat kecelakaan.

Perusahaan yang pekerjanya mengalami kecacatan akibat laka kerja harusnya meninjau terlebih dahulu apakah pekerja tersebut dapat beraktivitas normal lagi untuk perusahaan, bukan semena-mena memecat .
Segala upaya dilakukan untuk memberikan keadilan ekonomi terhadap pekerja, karena cacat bukanlah alasan untuk memberhentikan orang bekerja.




M. Ridlo Rizqi
01213124
Ekonomi Manajemen

Monday, March 14, 2016

PT. Multi Bintang


    Pertama kali didirikan dengan nama Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen di Medan pada tahun 1929, yang juga merupakan brewery pertama milik HEINEKEN Company di luar Belanda.
   PT Multi Bintang Indonesia Tbk mengoperasikan brewery di Surabaya sebelum membangun brewery kedua di Tangerang pada tahun 1973.
Setelah sekian lama, perusahaan ini bertambah kuat dan menjadi brewer terkemuka di Indonesia saat ini. Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangannya, perusahaan ini berubah nama menjadi PT Multi Bintang Indonesia Tbk ketika sebagian sahamnya dijual untuk umum pada tahun 1981. Terdaftar pada Indonesian Stock Exchange (IDX), Multi Bintang menjadi anak perusahaan Asia Pacific Breweries Limited (APB) dari Singapura ketika APB mengakuisisi saham mayoritasnya di Multi Bintang pada tahun 2010.
Pada bulan September 2013 Heineken International BV dari Belanda kembali menjadi pemegang saham Utama Perusahaan ketika Heineken mengakuisisi saham yang dipegang oleh APB.
Multi Bintang sinonim dengan bir Bintang, merek bir unggulan Indonesia. Selain menawarkan portofolio merek bir dan minuman ringan, Multi Bintang juga memproduksi dan memasarkan Heineken®, bir bebas alkohol, Bintang Zero, Bintang Radler dan minuman ringan berkarbonasi, Green Sands di Indonesia.
Meskipun brewery Multi Bintang berada di Sampang Agung dan Tangerang, Multi Bintang melalui anak perusahaannya, PT Multi Bintang Indonesia Niaga telah memantapkan pijakannya dalam bidang penjualan dan pemasaran di seluruh kota besar di Indonesia yang terbentang dari Medan di Sumatera Utara hingga ke Jayapura di Papua.

Visi Perusahaan
      WOW, Indonesia melalui performanya, merknya, dan orang_orangnya


Misi Perusahaan
      Menjadi Perusahaan Minuman Indonesia yang bertangung jawab dan memiliki nama baik dengan portofolio brand bir dan minuman ringan terdepan.

Sejarah Perusahaan
  • 1929: Pendirian NV Nederlandsch IndischeBierbrouwerijen di Medan.
  • 1931: Pengoperasian brewery Greenfield di Surabaya dan awal berproduksinya “Java Beer”.
  • 1936: Heineken Group menjadi pemegang saham utama perusahaan yang berubah nama menjadi Heineken Indische Bierbrouwerijen Maatschappij.
  • 1949: Setelah Perang Dunia II, brewery kembali beroperasi dan memperkenalkan bir Heineken ke pasar.
  • 1965: Perusahaan diambil alih oleh Pemerintah dengan kampanye nasionalisasi di Indonesia.
  • 1967: Heineken memperoleh kembali kepemilikan perusahaan dan lahirlah brand Bintang Baru.
  • 1972: Pembukaan pabrik di Tangerang dengan nama PT. Perusahaan Bir Indonesia
  • 1973: Brewery Greenfield di Tangerang mulai beroperasi.
  • 1981: Mengambil alih PT Brasseries de L’Indonesie dengan brewery di Medan. Perusahaan mendaftarkan saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sebagai PT Multi Bintang Indonesia.
  • 1991: Penutupan brewery di Medan.
  • 1997:Pemindahan operasi brewery dari Surabaya ke Sampang Agung tempat dibangunnya brewery baru.
  • 2005: Pendirian PT MBI Niaga untuk penjualan dan pemasaran merek perusahaan.
  • 2010: Asia Pacific Breweries Limited dari Singapore menjadi pemegang saham utama di PT Multi Bintang Indonesia Tbk.
  • 2011: Bir Bintang meraih hadiah Gold Medal untuk kategori Larger Beer dan dianugerahi sebagai ‘Champion Beer 2011’ dalam kompetisi bir kelas dunia, the Brewing Industry International Award (BIIA 2011) di London.
  • 2012: PT Multi Bintang Indonesia Tbk memperoleh penghargaan sebagai salah satu dari 50 Perusahaan Indonesia Teratas Berprestasi Terbaik dari Forbes Indonesia.
  • 2013: HEINKEN International B.V kembali menjadi pemegang saham utama di PT Multi Bintang Indonesia Tbk. Pada tahun yang sama, Tangerang Brewery menyelesaikan program upgrading teknis.
  • 2014: Pendirian pabrik produksi yang ke tiga untuk produk minuman bebas alkohol, Sampang Agung brewery, terutama untuk tiga jenis minuman bebas alkohol di Sampang Agung.

Tujuan


Menjadi perusahaan minuman ringan yang meluas sampai daerah terpencil di Indonesia.
Menjadi brand yang orang cintai
Sebagai perusahaan minuman terkemuka dan bertanggung jawab, Multi Bintang memiliki tanggung jawab membuat hal-hal lebih bagus untuk generasi sekarang dan masa depan  

Sasaran


Penggemar minuman ringan yang ada di Indonesia

ANALISA SWOT ( STRENGHT,WEAKNESS,OPPORTUNITY,THREAT)

STRENGHT
- minuman ringan ber alkohol yang sudah menjadi ciri khas orang Indonesia

- tidak memiliki saingan yang kuat untuk minuman sekelasnya di dalam negeri

WEAKNESS
- hanya untuk golongan umur tertentu saja yang boleh mengkonsumsinya

- sedikitnya varian produk yang ditawarkan
- tidak mudah didapat seperti di tempa-tempat belanja seperti dulu (<2011)

OPPORTUNITY

mengeluarkan produk minuman ringan yang tidak beralkohol agar dapat dikonsumsi segala umur


THREAT
- mulainya bermunculan perusahaan saing yang menjual produk yang sama

- masuknya minuman ringan dari luar negeri
- ditariknya minuman ringan beralkohol dari pasar oleh menteri perdagangan

SUMBER DAYA

A. SUMBER DAYA BERWUJUD
- Truk pengiriman barang

- Kantor
- Gudang Penyimpanan
- Karyawan
- Mesin pengolah produk

B. SUMBER DAYA TAK BERWUJUD
- Peelayanan

- Website
- IT

Kemampuan kumpulan sumber daya
· Memberikan pelayanan yang ramah dan baik pada konsumen
· Mesin yang siap membantu proses produksi menjadi lebih cepat dan baik
· Memiliki Gudang penyimpanan yang besar
· Memperluas kantor-kantor cabang di seluruh Indonesia.


KOMPETENSI INTI SUMBER KEUNGGULAN BERSAING
· produk yang dihasilkan memiliki rasa khas tersendiri
· penyebaran produk yang hampir merata membuat konsumen pelosok/pedesaan dapat mengkonsumsinya
·  


KEUNGGULAN BERSAING YANG BERKESINAMBUNGAN
· Memiliki lokasi kantor dan gudang penyimpanan di kota-kota besar yang siap mengirim ke daerah
· Pelayanan yang hangat dan ramah untuk kenyamanan pelanggan


DAYA SAING
· Adanya varian rasa namun tetap minuman ringan beralkohol
· Sudah menjadi produk yang identik dengan acara-acara seperti pesta perkawinan di pedesaan bahkan di kota juga.


ANALISIS VALUE CHAIN

Value ChainValue chain pada dasarnya adalah konsep yang dikembangkan oleh MichaelPorter.
Menurut Porter (dalam McLeod : 2007) perusahaan akan meraih keunggulan kompetitif dengan menciptakan rantai nilai (value chain). Perusahaan menciptakan nilai dengan melakukan aktivitas nilai (value activities). Value chain atau rantai nilai adalah pendekatan sistematik untuk mengembangkan keunggulan kompetitif sebuah perusahaan. Pendekatan ini diciptakan oleh Michael E. Porter yang berisi sekumpulan aktivitas yang membuat dan membangun nilai margin atau nilai tambah 




LOGISTIK MASUK

Barang datang dari vendor.
Pengecekan dan pencocokan jumlah barang dan jenis barang yang datang
Input data barang yang masuk
Penataan gudang untuk dikelompokkan



OPERASI:
Supply ke area jual

Pihak retail yang menjual sesuai kebijakan mereka masing-masing
labelling

 
LOGISTIK KELUAR:
Kehadiran tenaga penjual (sales)
Front liner yang bertugas (sales, kasir, customer service, SPV, security cleaning service)
Manajer sebagai pengawas jelannya operasional dan mensupport segala kebutuhan
Sistem yang berjalan sesuai aturan




MARKETING & SALES
Penjualan oleh tim marketing, barang dibawa sendiri / dikirim
Share produk baru, produk best seller pada customer




SERVICE:
Jalin hubungan yang baik dengan pelanggan
Layani keluhan paska penjualan
Membantu menyelesaian masalah pelanggan yang timbul dari produk yang dibeli





ANALISIS VALUE CHAIN




KONDISI INTERNAL PERUSAHAAN STRATEGIC ADVANTAGE PROFILE (SAP) STRENGTH









KUISIONER INTERNAL FACTOR ANALYSIS STRATEGY UNTUK MENGETAHUI KEKUATAN  (STRENGTH)




KONDISI INTERNAL PERUSAHAAN STRATEGIC ADVANTAGE PROFILE (SAP) WEAKNESS



KUISIONER INTERNAL FACTOR ANALYSIS STRATEGY UNTUK MENGETAHUI KELEMAHAN (WEAKNESS)





NILAI IFAS





KONDISI EKSTERNAL PERUSAHAAN ENVORIMENTAL THREAT AND OPPORTUNITY (ETOP)



KUISIONER EKSTERNAL FACTOR ANALYSIS STRATEGY UNTUK MENGETAHUI PELUANG (OPPORTUNITY)
       



KONDISI EKSTERNAL PERUSAHAAN ENVORIMENTAL THREAT AND OPPORTUNITY


KUISIONER EKSTERNAL FACTOR ANALYSIS STRATEGY UNTUK MENGETAHUI ANCAMAN (THREAT) 



NILAI IFAS DAN NILAI EFAS










DIAGRAM SWOT





















MATRIK SWOT




MATRIKS STRATEGI UMUM





VARIASI STRATEGI























STRATEGI UNIT BISNIS





STRATEGI UNIT BISNIS DIFERENSIASI






VALUE CHAIN DIFERENSIASI



BISNIS PROSES PENJUALAN


BISNIS PROSES PRODUK




SOP PENJUALAN






ANALISIS PERSAINGAN PESAING UTAMA DAN PENGGANTI








COMPETITIVE ADVANTAGE





EVALUASI PERFORMANCE / KPI PROGRAM KERJA